4 Puisi Kenangan Masa Kecil untuk Nostalgia. Foto Unsplash/ Robert CollinsWaktu berputar sangat cepat, tak terasa masa kecil telah berganti dengan kehidupan dewasa. Kilas balik kehidupan masa anak-anak tak hanya berfokus pada diri sendiri, tapi juga mengingat kembali momen spesial bersama orang-orang terkasih atau benda kesayangan. Ketika rindu melanda di zaman yang sudah modern ini, Kamu dapat mengungkapkannya lewat postingan sosial media. Mengunggah sejumlah dokumentasi seperti foto atau video, disertai caption dengan hastag kekinian throwback. Kamu dapat mengisi caption dengan menceritakan kenangan atau dengan barisan sajak indah puisi yang mengandung makna tersirat. 4 Puisi Kenangan Masa Kecil Dilansir dari buku Lukisan Puisi, Lukman 2008162 puisi merupakan ungkapan estetis yang muncul dari dari ledakan perasaan hati, dentuman batin, unek-unek atau nyanyian kalbu yang dilepaskan menjadi tulisan yang bermuatan puisi. Tidak masalah jika Kamu bukan seorang pujangga, Kamu dapat mengutip barisan puisi berikut ini untuk mewakili kisah masa kecilmu. Inilah 4 puisi kenangan masa kecil untuk menemanimu belum berdosa damai bermain sesamanyaDi atas kepalanya awan putih dan matahari tertawaTapi tiada pernah bertanya mengapa matahariDan maut yang mengintip di mulut-mulut senapanBocah kecil apalah yang lebih dikenalnyaSelain dari dunia kanaknya yang mesraSeharian bermain penuh damai dengan kawan sebayaTerlalu bening usianya untuk mengerti deritaBetapa mesranya dunia ini bila diisi anggur damaiBagai damainya si bocah bermain sesamanyaDan pupuslah cemas yang menancap di dada sansaiDongeng Nenek Sebelum Tidurdongeng nenek sebelum tidurkarena bahasa dan jarak waktunamun aku ingat nama sultan yahyaadat melayu dan datuk bandarkejayaan masa silam yang samarnamun ada yang tak bisa kubaca isyaratnyaKenangan pada Dunia Kanak-KanakMasih ingatkah kau, masa bocah kitaSekali lama, di desa Zahleh karuniaBetapa di kebun anggur dua bayang bertemuBertukar gelak di rimbun semak rindu?Masih ingatkah kau, bila kita bersirebutanMemetiki gugusan anggur paling matangDan semua kita bayar dengan rekah senyumanBercita rasa manis mabuk kepayang?Masih ingatkah kau pagi malaikat berduaPada pelukannya kemesraan dan kesayanganMelambungkan kita ke kilau-kilau angkasaMeninggi hingga kita lingkari kayangan?Dan bagaimana sungai yang selalu kita mudiki?Masihkah ia mengalir dengan biru tanah tepi?Ah, begitulah cinta meramu semuaMemerciki pepohonan dengan dan Lampu SentirLemari tua itu, masih ada di pojok ruangAku senang sembunyi di belakangnyaRuangan itu masih menyimpan kenanganMeski tak ada lagi kelambu dan lampu sentirYang dulu selalu eyang pasangAku termangu di ruang bisuDemikian sejumlah puisi kenangan masa kecil yang dapat menjadi temanmu bernostalgia. Semoga dapat menyuarakan perasaan rindumu akan masa kecil yang indah dan penuh makna. Ve
I4iaaMj.